Sepi ku di Puncak
Di atas balkon kamar, ku termenung sendirian.
Di hadapanku terlihat puncak gunung yang begitu indah.
Namun sayang, perlahan ia mulai tertutup oleh kabut.
Putih, pekat dan sangat menyedihkan…
Sedikit demi sedikit, hujanpun turun.
Dingin, dan cukup memilukan…
Sambil ditemani hujan, ku berharap sesuatu.
Ku senandungkan lagu-lagu indah yang kusuka.
Damai, damai sekali menentramkan hati.
Tapi KENAPA, kenapa aku merasa semakin sendiri !!
Aku benci perasaan ini..
Ingin menangis, akupun tidak bisa.
Aku hanya tertahan, dan menangis dalam hati.
“Apakah aku terlalu BODOH,
menantikan sapaan hangat yang kurindukan ??”
Sunnguh kubenci perasaan ini…
Pengarang : Nofeldy Pratomo P.