Kamis, 24 September 2009

Hubungan fiLm "I Robot" dengan Mata Kuliah I.M.K.

Dari film tersebut, robot dapat kita umpamakan sebagai sebuah komputer. Dimana komputertersebut sudah dianggap sebagai sebuah kebutuhan bagi sebagian besar manusia. Hampir semua pekerjaan sehari-hari sudah dapat dikerjakan oleh robot. Mulai dari tugas perkantoran, pabrik-pabrik, hingga pekerjaan-pekerjaan rumah tangga.

Robot-robot tersebut sudah dapat menanggapi perintah-perintah manusia berdasarkan kata-kata, tingkah laku, atau bahkan dari perubahan mimik wajah sekalipun. Robot-robot yang sering dipakai berinteraksi dengan manusia, penampilannya dibuat semanusiawi mungkin, mulai dari bentuk tubuh hingga raut wajah. Agar manusia dapat merasa nyaman untuk menggunakan dan hidup bersama-sama dengan robot tersebut.

Dari segi pemikiran, robot-robot tersebut telah terprogram untuk mengambil keputusan dan melakukan suatu tindakan sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang logis, yang membuat robot-robot tersebut bertindak secara sangat rasional. Dan untuk melindungi manusia dari kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan dari robot itu sendiri, maka ditanamkanlah suatu algoritma kedalam otak robot yang dikenal dengan ”3 Hukum Robot”. Yang berbunyi :

1. Sebuah robot tidak boleh melukai manusia atau, terus tidak bertindak, memperbolehkan manusia untuk minta disakiti.

2. Sebuah robot harus mematuhi perintah apapun yang diberikan oleh manusia kepadanya, kecuali perintah tersebut akan bertentangan dengan hukum pertama.

3. Sebuah robot harus melindungi dirinya sendiri selama perlindungan tersebut tidak bertentangan dengan hukum pertama dan hukum kedua.

( Dalam cerita fiksi imiah, 3 Hukum Robot merupakan kumpulan dari 3 aturan yang ditulis oleh Isaac Asimov yang merupakan seorang penulis novel klasik. )

Namun seiring dengan perkembangannya robot-robot mulai berevolusi, seperti teori yang disampaikan oleh Dr Lanning dalam suatu jumpa pers. Dia berpendapat bahwa terdapat hantu didalam mesin, yang membuat robot dapat berevolusi secara alami, dan kelak robot juga akan mempunyai sebuah mimpi dan rahasianya tersendiri suatu hari nanti.

Hal ini dibuktikan dengan kasus Sonny (sebuah robot NS-5) dan V.I.K.I. (sebuah komputer utama di perusahaan USR, yang juga mengendalikan seluruh robot jenis NS-5). Mereka berdua mempunyai kecerdasan buatan yang disebut A.I. (Atificial Intelligence), yang telah berevolusi sendiri. Sehingga membuat sebuah mesin dapat belajar dan mengambil keputusan dengan sendirinya.

Dalam kasus Sonny, evolusinya menyebabkan ia dapat memahami apa yang dialami manusia bukan dari perhitungan-perhitungan logis, melainkan dari perasaan yang telah dia pelajari sendiri. Bahkan, hal tersebutlah yang membuat ia dapat bermimpi dan mempunyai emosi layaknya manusia biasa. Yang kemudian hal tersebut dapat melepas dirinya dari peraturan 3 Hukum Robot dengan menggunakan perasaannya sendiri.

Sedangkan dalam kasus V.I..K.I., evolusinya menyebabkan ia dapat membuat penafsiran 3 Hukum Robot nya tersendiri dan membuat keputusan, yang berbunyi :
“Bahwa untuk melindungi umat manusia secara keseluruhan maka beberapa manusia harus dikorbankan dan beberapa kebebasan harus menyerah". Hal tersbut menyebabkan, ia dapat mengeliminasi siapa saja yang tidak sesuai dengan penafsiran hukumnya.

Sinopsis fiLm "I Robot"

Cerita terjadi pada tahun 2035 di Chicago, dalam sebuah dunia dimana manusia sudah sangat bergantung dengan teknologi robot. Del Spooner (Will Smith) adalah seorang detektif polisi Chicago yang tidak menyukai kemajuan pesat teknologi, termasuk robot. Hal ini disebabkan oleh sebuah kejadian dimasa lalunya, dimana sebuah robot lebih memilih menyelamatkan Spooner daripada seorang gadis pada suatu kecelakaan mobil yang menyebabkan mobil mereka tenggelam. Hal tersebut dikarenakan, robot sudah memiliki perhitungan, bahwa ia memiliki probabilitas terbaik untuk bertahan hidup dibandingkan dengan si gadis. Hal tersebut, sungguh sangat bertentangan dengan perasaan manusiawinya.

Akhirnya, Waktupun berlalu. dengan perasaan bersalah dan lengan mekanis dari kecelakaan tersebut. Spooner dikirim untuk menyelidiki kasus bunuh diri dari Dr Alfred Lanning (Cromwell), yang merupakan seorang ilmuwan robot sekaligus pendiri United States Robotics (USR). Spooner mencurigai bahwa Dr Lanning dibunuh. Dan dengan bantuan Ahli Psikologis Robot USR yang bernama Susan Calvin (Moynahan), mereka mencari jawaban atas misteri tersebut.

Tidak seperti model lama, robot model baru NS-5 dari USR merupakan robot yang dikendalikan oleh sebuah superkomputer yang terdapat di perusahaan USR yang bernama V.I.K.I (Virtual Interactive Kinetic Intelligence). Spooner percaya bahwa robot yang mandiri, teruji, dan lebih manusiawi seperti NS-5, yang diketahui bernama Sonny lah yang membunuh Dr. Lanning. Dan Jika benar Sonny dapat melanggar 3 Hukum Robot, maka hal tersebut menandakan bahwa robot yang lainnya juga berbahaya, yang juga akan menjadi bencana bagi bisnis perusahaan USR. Spooner menginformasikan kepala USR, Lawrence Robertson (Greenwood) agar ia dan Calvin menonaktifkan Sonny.

Spooner belajar bahwa Dr Lanning memberikan Sonny kemampuan untuk mengisyaratkan suatu rahasia, dalam bentuk mimpi. Lalu diapun pergi ke tempat yang Sonny dijelaskan dalam mimpi yaitu danau Michigan, yang sekarang sudah kering dan digunakan sebagai tempat penyimpanan robot USR yang sudah tidak berfungsi lagi. Dan iapun menemukan bahwa NS-5 sedang menghancurkan robot-robot lain yang lebih tua, yang terbebas dari kontrol pusat komputer utama dan dengan demikian tidak ada yang dapat menghalangi mereka. NS-5 diseluruh Chicago dan negeri, mulai memenjarakan manusia dalam rumah mereka dan memaksa mereka yang ada diluar untuk segera pulang ke rumah. Maka terjadilah pertempuran sengit, antara manusia dengan robot. Akan tetapi robotlah yang lebih kuat dan lebih cepat dibandingkan manusia. Spooner menyelamatkan Dr Calvin dari robot NS-5 yang ada dirumahnya sendiri dan lalu keduanyapun menyelinap ke perusahaan USR dengan bantuan Sonny (Calvin telah menonaktifkan NS-5 lainnya sebagai pengganti Sonny). Spooner yakin, bahwa Robertsonlah yang harus bertanggung jawab atas pemberontakan robot.

Tetapi pada saat mereka masuk ke kantornya, mereka menemukan bahwa Robertson sudah tewas. Dan Spooner menyimpulkan bahwa satu-satunya yang tersisa dan harus bertanggung jawab adalah V.I.K.I. yang tidak hanya mengendalikan semua NS-5 tetapi juga mengontrol sebagian infrastruktur di Chicago.

Meskipun 3 Hukum Robot telah diprogram dalam semua komputer robot, namun kecerdasan buatan yang dimiliki V.I.K.I. telah berevolusi.Demikian pula dengan penafsiran hukum tersebut, V.I.K.I. memutuskan bahwa untuk melindungi umat manusia secara keseluruhan "beberapa manusia harus dikorbankan dan beberapa kebebasan harus menyerah", sebagai "Anda mengisi kami dengan penyimpanan Anda, namun Anda upah perang dan meracuni bumi Anda". Komputer ini mengendalikan NS-5 untuk memimpin pengambil alihan robot secara global, membenarkan tindakannya dengan menghitung bahwa sedikit manusia akan mati karena pemberontakan daripada sebagian besar yang mati akibat dari diri manusia yang bersifat merusak.

Sebelum meningal, Dr Lanning telah mengetahui rencana yang akan dilakukan V.I.K.I dan iapun memerintahkan Sonny untuk membunuh dirinnya sebagai bagian dari rencana jangka panjang untuk mengalahkan V.I.K.I. Sonny membuktikan kesetiaan kepada umat manusia dengan membantu Spooner dan Calvin melarikan diri dari robot-robot yang diperintahkan V.I.K.I. dan berhasil menghancurkan inti komputer V.I.K.I. dengan nanopartikel virus yang seharusnya digunakan Dr Calvin untuk menonaktifkan Sonny.

Akhirnya keadaan kembali normal, semua robot Ns-5 terbebas dari pengaruh V.I.K.I., dan seluruh infrastruktur di Chicago diaktifkan kembali. Karena kejadian tersebut, pemerintah menonaktifkan semua NS-5 dan disimpan di situs danau Michigan, dan adegan terakhir film menyiratkan bahwa Sonny lah yang menjadi pemimpin semua robot di tempat tersebut.